Sabtu, 10 November 2012

ciri khusus pada semut

Morfologi semut cukup jelas jika dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan dengan tungkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Tubuh semut memiliki eksoskeleton atau kerangka luar yang memberikan perlindungan dan juga sebagai tempat menempelnya otot.
Semut memiliki lubang - lubang pernapasan di bagian dada yang bernama spirakel untuk sirkulasi udara dalam sistem respirasi. Sistem saraf semut terdiri dari sebuah semacam otot saraf ventral yang berada di sepanjang tubuhnya, dengan beberapa buah ganglion dan cabang yang berhubungan dengan setiap bagian dalam tubuhnya.
Kebanyakan semut umumnya memiliki penglihatan yang buruk, bahkan beberapa jenis dari mereka buta. Sedangkan antena semut digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan mendeteksi feromon yang dikeluarkan oleh semut lain, serta digunakan sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang ada di depannya.
Sebagian besar semut jantan dan betina calon ratu memiliki sayap. Nmaun, setelah kawin betina akan meninggalkan sayapnya dan menjadi ratu semut yang tidak bersayap. Sedangkan pada semut pekerja dan prajurit tidak memiliki sayap.
Beberapa spesies semut juga memiliki sengat yang terhubung dengan semacam kelenjar beracun untuk melumpuhkan mangsanya dan melindungi sarangnya. Sedangkan spesies semut seperti Formica yessensis memiliki kelenjar penghasil asam semut yang bisa disemprotkan ke arah musuh untuk pertahanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar