Kelelawar dapat memancarkan atau mengeluarkan bunyi dengan frekuensi
yang tinggi (bunyi
ultrasonik) yang dikeluarkan dari mulut dan hidungnya. Lalu suara atau
bunyi yang telah dikeluarkan, akan dipantulkan ke benda-benda apa saja
yang berada disekitarnya, dan melalui bunyi gema itulah, kelelawar dapat
terbang dimalam hari tanpa menabrak rintangan yang menghalanginya. Dan
juga melalui gema tersebut, kelelawar dapat mengetahui jarak dari
makanan dan letaknya. Kelelawar mengetahui lingkungan
sekitarnya dengan menggunakan sistem sonar dikenal dengan istilah
ekolokasi.
Kelelawar terbang di malam hari untuk mencari makan dan tidur di siang
hari dengan bergelantungan dengan posisi kepala berada di bawah.
Selaput kulit yang tipis yang berada di antara tulang
lengannya dapat menyebabkan hewan mamalia ini bisa terbang.
Untuk dapat terbang dengan arah yang tepat dan benar (tidak membentur
benda yang menghalanginya), maka kelelawar tersebut menggunakan sistem
sonar.
Kemampuan kelelawar dapat mengetahui lingkungan
disekitarnya dengan menggunakan sistem sonar disebut ekolokasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar